Pages

Minggu, 09 Desember 2018

ANALISIS KRITERIA INVESTASI


ANALISIS KRITERIA INVESTASI

Investasi pada dasarnya merupakan usaha menanamkan faktor-faktor produksi langka dalam proyek tertentu. Investasi merupakan suatu keputusan mengeluarkan atau mengalokasikan dana pada saat sekarang di sektor riil maupun sektor financial assest dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau penghasilan atau laba yang lebih besar dimasa yang akan datang.
Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang di investasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputuan penanaman modal. Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyak yang layak.

A.           Net Present Value (NPV)
NPV merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.

B.            Gross Benefit - Cost Ratio (Gross B/C Ratio)
Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon.

C.           Net Benefit – Cost Ratio (Net B/C Ratio)
Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif.

D.           Benefit – Cost Analysis (CBA)
Benefit – Cost Analysis merupakan metode yang umum digunakan pada proses evaluasi manjemen. Tidak menutup kemungkinan juga analisis ini digunakan dalam tahap perencanaan. Analisis ini digunakan untuk menilai beberapa alternatif sumberdaya maupun program yang memiliki manfaat lebih besar atau lebih baik dari alternative lainnya.
Menurut Emira (2012), tujuan dari metode Benefit – Cost Analysis yaitu menentukan apakah merupakan suatu investasi yang baik. Benefit – Cost Analysis bertujuan untuk memberikan dasar untuk membandingkan suatu proyek.

E.            Payback Period Analysis
Metode Analisis payback period bertujuan untuk mengetahui seberapa lama investasi akan dapat kembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok (break even-point).
Cara analisis payback period : dengan menghitung waktu yang diperlukan pada saat total arus kas masuk ama dengan total arus kas keluar. Analisis tersebut dapat dilakukan :
·         Mengabaikan time value of money (i=0%0
·         Memperhitungkan time value of money (discounted payback analisis)

F.            Break Even Point (BEP)
BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
BEP digunakan saat membuat usaha agar tidak mengalami kerugian. Manfaat BEP adalah ;
·         Alat perencanaan untuk hasilkan laba
·         Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
·         Mengevaluasi laba dari perusahan secara keseluruhan

G.           Internal Rate of Return (IRR)
IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol).
Jika :      IRR > Social Discount Rate maka proyek dikatakan layak
               IRR = Social Discount Rate berarti proyek pada BEP
               IRR < Social Discount Rate dikatakan bahwa proyek tidak layak

Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari Social Discount Rate, dan sebaliknya.

MIND MAPPING INVESTASI DI BIDANG TEKNIK KELAUTAN


MIND MAPPING HUBUNGAN METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN