Pages

Rabu, 07 Maret 2018

BANGUNAN LAUT


BANGUNAN LAUT
1.1    Manusia dan Konstruksi Bangunan
·           Manusia hidup dalam lingkungan alam asli (natural).
·           Lingkungan alam selain memberikan manfaat juga memberikan kendala atau bencana.
·           Bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia
Konstruksi adalah proses pembentukan hubungan antara dua jenis bahan atau lebih menjadi satu kesatuan yang utuh dan kokoh. Sedangkan, bangunan merupakan suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan manusia dengan tujuan tertentu serta dibatasi biaya, waktu, lingkup dan mutu tertentu pula. Sehingga konstruksi bangunan dapat diartikan sebagai cara atau teknik mendirikan bangunan untuk tujuan kepentingan manusia, dengan memenuhi persyaratan tertentu (kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis). Infrastruktur adalah bangunan fisik yang dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhan ekonomi maupun sosialnya.
1.2    Hubungan Lingkungan Buatan dan Alam Asli
Alam asli atau lingkungan alami merupakan lingkungan yang telah ada tanpa adanya campur tangan manusia atau sudah terbentuk secara alami. Sedangkan lingkungan buatan sengaja dibuat manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Lingkungan buatan selain berkaitan dengan alam ada juga yang berkaitan dengan bangunan dan setiap lingkungan buatan memiliki manfaat masing-masing.
Lingkungan buatan dibangun untuk mengatasi kendala alam asli sehingga kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Contohnya adanya jembatan dibuat untuk menghubungkan dua daerah yang dipisahkan oleh  sungai, laut ataupun jurang sehingga jalan tidak terputus dan lalu lintas tidak terhenti.
Bangunan adalah lingkungan buatan (built environment) yang dibuat sesuai kebutuhan manusia dan kondisi (kendala dan potensi) alam asli (natural).
Fungsinya sebagai :
·           Wadah atau tempat kegiatan manusia (UU no 18 th 1999 : Jasa Konstruksi Bangunan)
·           Untuk mengatasi / mengendalikan kendala alam
·           Untuk memanfaatkan potensi alam
1.3         Persyaratan Konstruksi
Konstruksi tidak lepas dari 4 macam batasan yang biasa dikenal dengan BWLM. BWLM yaitu biaya, waktu, lingkup pekerjaan dan mutu. Selain itu, konstruksi juga memiliki beberapa persyaratan. Ada 7 persyaratan konstruksi, yaitu :
a.     Kuat, awet dan sederhana, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan relatif menjadi murah.
b.     Fungsional,dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi ruangan memenuhi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
c.        Harus memperhatikan sifat dan karakteristik bahan yang digunakan.
d.       Harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja.
e.       Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata.
f.    Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup sehingga penghuninya merasa nyaman dan sehat.
g.   Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan sehingga pembiayaan menjadi relatif efisien dan efektif.
1.4         Sumberdaya Konstruksi
Sumberdaya konstruksi dikenal dengan 6MIST, yaitu :
a.         Material
b.        Man
c.         Money
d.        Machine
e.         Methods
f.         Market
g.        Information
h.        Scope
i.          Time
1.5         Jenis Konstruksi Berdasarkan Fungsinya
a.        Konstruksi Pemukiman (Residential Construction)
b.       Konstruksi Gedung (Building Construction)
Biasanya direncanakan oleh arsitek dan insinyur sipil, sementara materialyang dibutuhkan  lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural. Misalnya bangunan institusional, pendidikan, industri ringan (seperti gudang), bangunan komersial, sosial dan tempat rekreasi. 
c.        Konstruksi Rekayasa (Engineering Construction)
Konstruksi yang melibatkan struktur yang direncanakan dan didesain secara khusus oleh para ahli dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan infrastruktur.
·  Konstruksi Rekayasa Berat, bangunan utilitas suatau negara seperti, bendungan, pemipaan, transportasi selain jalan raya seperti jembatan, rel kereta api, transportasi      air dan transportasi udara.
·        Konstruksi Rekayasa Jalan
d.        Konstruksi Industrial
1.6         Konstruksi Rekayasa Berat (Heavy EngineeringConstruction)
·         Tipe konstruksi ini meliputi:
Ø  Bendungan dan terowongan dapat menyediakan tenaga listrik hidro, pengendalian banjir dan irigasi.
Ø    Jembatan sederhana sampai jembatan monumental.
Ø   Bangunan transpotasi mencakup jaringan jalan kereta api antar kota, pelabuhan udara, jalan raya dan system transpotasi cepat di perkotaan.
Ø   Bangunan pelabuhan sampai dengan bangunan laut lepas seperti rig, jalur perpipaan, dll.
Ø   Sistem penyaringan dan distribusi air minum, resapan air hujan, sistem penanganan dan pembuangan bahan limbah, jaringan listrik, dan jaringan komunikasi.
·   Sektor ini memberikan kontribusi 20 sampai 25 persen, namun konstruksi ini menjadi terkenal karena rekayasanya.
·    Tahapan konstruksinya bersifat padat modal (mesin/peralatan), seperti peralatan pemindahan tanah mekanis, crane, truck, dengan sejumlah material konstruksi seperti batu, baja, beton, kayu, dan pipa.
1.7         Jenis Konstruksi Berdasarkan Kepemilikan
a.     Pemerintah, dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah. Misalnya gedung pemerintahan, jalan propinsi, dll
b.       Swasta, dimiliki dan dibiayai oleh swasta. Misalnya pusat perbelanjaan, hotel, dll.
c.    Pengembang / investor, dimiliki pemerintah tetapi dibiayai oleh swasta sebagai investor. Misalnya gedung, jalan tol, dll.
1.8         Bangunan Laut
Bangunan laut adalah bangunan yang berhubungan dengan kelautan. Sesuai dengan fungsinya bangunan laut dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
a.         Bangunan (Pelindung) Pantai
b.        Bangunan Lepas Pantai (Offshore Structures)
c.         Bangunan Dermaga Pelabuhan
d.        Bangunan jembatan
1.9         Bangunan (Pelindung) Pantai
Bangunan pantai digunakan untuk melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan arus.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi pantai, yaitu :
1.  Memperkuat pantai atau melindungi pantai agar mampu menahan kerusakan karena   serangan gelombang.
2.    Mengubah laju transpor sedimen sepanjang pantai.
3.      Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai.
4.      Reklamasi dengan menambah suplai sedimen kepantai atau dengan cara lain.
Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yaitu:
1.    Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar garis pantai.
      Bangunan yang termasuk dalam kelompok pertama ini adalah dinding pantai atau revetment yang dibangun pada garis pantai atau di daratan yang digunankan untuk melindungi pantai langsung dari serangan gelombang
2.      Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai.
Bangunan yang termasuk dalam kelompok ini adalah groin dan jetty, bangunan ini digunakan untuk menahan sedimen pasir yang bergerak sepanjang pantai masuk dan mengendap di muara sungai.
3.      Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar garis pantai.
Bangunan yang termasuk dalam kelompok ini adalah breakwater.

Beberapa jenis bangunan (pelindung) pantai :
a.         Breakwater
Breakwater / pemecah gelombang lepas pantai adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak / gelombang, dengan menyerap sebagian energi gelombang. Bangunannya dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.
Menurut lokasi, breakwater dapat dibedakan, yaitu :
·   Break water Sambung Pantai / Attached Breakwater, digunakan untuk melindungi perairan pelabuhan
·      Break water Lepas Pantai / Detached Breakwater, digunakan untuk melindungi pantai terhadap erosi.
Bentuk/tipe pemecah gelombang berdasarkan tipe bangunannya dapat dibedakan menjadi 3 :
1.      Breakwater Sisi Miring
Ø  Pemecah gelombang ini lebih cocok digunakan pada kondisi tanah yang lunak dan tidak terlalu dalam.
Ø  Breakwater ini bersifat fleksibel karena jika serangan gelombang kerusakan yang terjadi tidak secara tiba-tiba, meskipun beberapa butiran longsor.
2.      Breakwater Sisi Tegak
Breakwater tipe ini biasanya ditempatkan di laut dengan kedalaman lebih dalam dangan tanah dasar keras. Karena dinding breakwater tegak, maka akan terjadi gelombang diam atau klapotis yaitu superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.
3.      Breakwater Campuran
Ø  Breakwater campuran dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak.
Ø  Pada waktu air surut bangunan berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi miring, sedang pada waktu air pasang berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi tegak
b.        Sea Wall
Sea wall adalah struktur vertikal yang biasanya berukuran massive dan dibuat vertikal sejajar dengan pantai. Berfungsi sebagai pelindung atau penahan terhadap kekuatan gelombang.
Jenis-jenis sea wall :
1.         Curved Sea Wall
Ø       Curved Sea wall berbentuk struktur besar dan dibuat dengan campuran beton.
Ø  Curved Sea wall memiliki bentuk kurva cekung yang dirancang untuk  membelokkan energi gelombang yang datang ke arah atas dan menjauh dari bagian bawah seawall, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi gerusan di dasar dinding.
2.         Gravity Sea Wall
Ø  Gravity Sea wall dalam menahan gelombang bergantung pada kekuatan geser sepanjang dasar struktur untuk mendukung beban yang diterapkan.
Ø     Konstruksi ini membutuhkan tanah fondasi yang kuat untuk mendukung gaya berat konstruksi secara memadai.
Ø     Gravity Seawall merupakan konstruksi yang bergantung pada berat bahan material yang menyusunnya untuk memberikan stabilitas terhadap gaya gelombang yang datang.
Ø      Dibagi menjadi 2 tipe Gravity Sea wall :
~ Stell sheet pile
~ Concrete block and rock walls
3.         Steel Sheet Sea Wall
Ø  Steel Sheet Pile Seawall merupakan jenis seawall yang menggunakan baja lembaran yang ditancapkan ke dalam tanah.
Ø  Seawall jenis ini biasanya digunakan di daerah yang intensitas gelombangnya relatif kecil.
4.         Concrete Block and Rock Wall
Ø  Concrete Block and Rock Walls dibangun dari blok-blok beton dan batu-batu yang dipasang di lereng buatan manusia.
Ø  Konstruksi ini biasanya memiliki biaya operasi yang lebih rendah dari seawall jenis lainnya dan memiliki usia layan yang tidak lama.
Ø  Bentuk lereng yang landai dapat menghilangkan kekuatan gelombang sedangkan batu-batu yang telah disusun akan menyerap energi gelombang dan membagi gelombang utama yang datang menjadi gelombang yang lebih kecil.
c.         Revetment
Revetment merupakan bangunan yang memisahkan daratan dan perairan pantai, yang terutama berfungsi sebagai dinding pelindung pantai / permukaan lereng terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat. Revetment ditempatkan di tebing pantai untuk menyerap energi air yang masuk guna melindungi suatu tebing alur pantai atau permukaan lereng tanggul terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping) ke darat.
Klasifikasi Revetment berdasarkan lokasi :
1.      Perkuatan lereng tanggul (levee revetment)
2.      Perkuatan tebing sungai (low water revetment)
3.      Perkuatan lereng menerus (high water revetment)
d.        Bulkhead
Bulkhead adalah dinding penahan vertikal untuk menahan atau mencegah tanah untuk bergeser. Tujuan utama dari dibuatnya konstruksi bulkhead adalah untuk mengurangi erosi tanah yang terbawa ke laut, bukan untuk mengurangi banjir pantai atau kerusakan akibat gelombang. Bulkhead dibangun dengan cara mengikis tebing tanah namun menyisakan bagian dasar tanah dan meningkatkan stabilitas tanah dengan melindungi bagian dasar tanah tersebut. Bulkhead dapat dibuat dari material batu, kayu, blok beton, atau unit armorstone.
e.         Groin
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah pantai. Groin dirancang untuk melindungi daerah sepanjang pantai dari proses erosi yang diakibatkan oleh perpindahan sedimen sejajar pantai (litoral sedimen transport). Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton), dan batu. Pemasangan groins menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap pada “upcurrent side”, sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi, karena pergerakan arus pantai yang berlanjut .
f.         Jetty
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan di kedua sisi muara sungai yang memiliki fungsi :
1.      Mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai.
2.      Mencegah pendangkalan dimuara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir.
Jetty dibagii menjadi 3 macam, yaitu :
     1.         Jetty Panjang, ujungnya berada diluar gelombang pecah.
     2.         Jetty Sedang
     3.         Jetty Pendek, kaki ujung bangunan berada pada permukaan air surut.
Piers digolongkan kedalam jetty. Piers merupakan sebuah struktur yang terdiri dari tiang-tiang pancang yang menyangga dek kayu atau baja diatasnya yang biasa digunakan sebagai akses pejalan kaki, memancing, dan penelitian.
g.        Terumbu Buatan / Artificial Reef
Terumbu dilakukan dengan menempatkan material natural berukuran kecil sebagai upaya untuk menarik dan meningkatkan populasi ikan.
h.        Tanjung Buatan
Tanjung buatan adalah struktur batuan yang dibangun di sepanjang ujung pantai mengikis bukit-bukit untuk melindungi titik strategis, yang memungkinkan proses-proses alam untuk melanjutkan sepanjang bagian depan yang tersisa.
Tanjung buatan berfungsi menstabilkandaerah pesisir pantai, membentuk garis pantai semakin stabil, garis pantai menjadi lebih menjorok sehingga energi gelombang akan hilang pada daerah shoreline dan akhirnya membentuk pesisir rencana yang lebih stabil dan dapat berkembang.


0 komentar:

Posting Komentar